Chevron Siap Bantu Pertamina Kelola Blok Rokan
Jakarta: PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) menyatakan siap membantu PT Pertamina (Persero) dalam masa transisi pengelolaan Blok Rokan di Riau, Sumatera.
Hal tersebut dikatakan oleh Senior Vice President Policy, Government and Public Affrairs CPI Wahyu Budianto. Wahyu bilang hal ini sesuai mandat dari pemerintah bahwasanya transisi harus dilakukan secara smooth dengan tujuan menjaga produksi blok tersebut.
“Pemerintah sudah memutuskan operator Rokan (selanjutnya) Pertamina. Kita selalu kerja sama supaya transisinya smooth,” kata Wahyu ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 21 Januari 2019.
Namun ketika ditanya mengenai kemungkinan Chevron menjadi mitra Pertamina untuk mengelola blok terbesar kedua di tanah air itu, Wahyu enggak menanggapi lebih jauh. Dia hanya memastikan agar transisi berjalan lancar.
“Tentang komersial kita enggak bicara dulu,” jelas dia.
Pertamina sebelumnya menyatakan transisi pengelolaan Blok Rokan dari Chevron Pacific Indonesia akan dilakukan lebih awal sejak tahun ini. Meskipun perseroan baru akan memiliki hak kelola secara resmi pada 2021.
“Transisi Rokan pada dasarnya akan dilakukan dengan cara yang lebih advance dimulai dari tahun ini dengan membangun sebuah kolaborasi antara Pertamina, Chevron dan SKK Migas,” kata Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H Samsu di Kantor Pertamina Pusat, Jakarta Pusat, Kamis, 17 Januari 2018.
Dharmawan bilang dalam masa transisi ini, Pertamina akan mengganti pipa untuk mengaliri minyak mentah di Blok tersebut tanpa harus menunggu pengoperasian di 2021. Adapun pipa yang akan diganti yakni untuk jalur Minas-Duri-Dumai serta Batam-Bangka Dumai.
“Karena harus di-maintenance sekarang. Jika digantinya nunggu 2021 maka akan ada jeda dan ditakutkan pipa itu tidak bisa berfungsi. Jadi untuk mencegah adanya produksi yang tidak bisa dialirkan karena pipanya enggak dirawat maka diputuskan diganti sekarang,” tutur Dharmawan.
Selain penggantian pipa, upaya tancap gas dalam masa transisi yakni kegiatan pengeboran di blok yang masih dikuasai Chevron yang mana dimungkinkan bagi Pertamina untuk ikut berpartisipasi. Darmawan bilang saat ini sedang dilakukan optimalisasi jumlah sumur terutama terkait bagaimana bisnis modelnya.
Lebih jauh dia menegaskan nantinya Chevron juga akan membagikan pengetahuan yang mereka miliki pada Pertamina. Dia bilang model transisi ini merupakan suatu langkah yang sangat baik dengan tujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan manfaat dari Blok Rokan.
Sumber : Metrotvnews.com