Delta Dunia Makmur (DOID) realisasikan belanja modal US$ 43 Juta.
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Dunia Makmur Tbk (DOID) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 100 juta untuk 2019.”Sampai tengah tahun ini sudah terpakai US$ 43 juta,” ungkap Regina Korompis, Head of Investor Relations Delta Dunia Makmur, Rabu (7/8).
Ia menambahkan realisasi belanja modal digunakan untuk mengganti alat atau peremajaan alat berat serta menambah alat baru untuk meningkatkan kapasitas. Ia bilang, perusahaan memiliki lebih dari 2.900 unit alat berat.
Sebelumnya disampaikan DOID menggunakan kas internal sebagai sumber dana belanja modal tahun ini.
Sembari mengawal kinerja operasional, DOID juga tengah masih melakukan negosiasi untuk perpanjangan kontrak dengan beberapa klien. “Masih sedang negosiasi nanti kami kabarkan kalau sudah final,” imbuhnya.
Dua perpanjangan kontrak yang dimaksud adalah untuk jasa pengembangan batubara di Site Binungan dengan Berau Coal. Kedua, DOID tengah melakukan proses perpanjangan kontrak dengan Kideco dengan kontrak jangka panjang atau bersifat kontrak sampai seumur tambang.
Sebagai informasi, DOID memiliki beberapa pelanggan, seperti Berau Coal dengan jangka waktu 19 tahun, kemudian Adaro sepanjang 15 tahun, Kideco sepanjang 13 tahun, Geo Energy selama 13 tahun, Thadjahan Antang Mineral selama dua tahun, Indonesia Pratama untuk pekerjaan selama setahun, Petro Energy untuk pekerjaan setahun, dan PT Insani Baraperkasa satu tahun.
Sebagai informasi, DOID memiliki beberapa pelanggan, seperti Berau Coal dengan jangka waktu 19 tahun, kemudian Adaro sepanjang 15 tahun, Kideco sepanjang 13 tahun, Geo Energy selama 13 tahun, Thadjahan Antang Mineral selama dua tahun, Indonesia Pratama untuk pekerjaan selama setahun, Petro Energy untuk pekerjaan setahun, dan PT Insani Baraperkasa satu tahun.
kontrak yang dimaksud adalah untuk jasa pengembangan batubara di Site Binungan dengan Berau Coal. Kedua, DOID tengah melakukan proses perpanjangan kontrak dengan Kideco dengan kontrak jangka panjang atau bersifat kontrak sampai seumur tambang.
Sebagai informasi, DOID memiliki beberapa pelanggan, seperti Berau Coal dengan jangka waktu 19 tahun, kemudian Adaro sepanjang 15 tahun, Kideco sepanjang 13 tahun, Geo Energy selama 13 tahun, Thadjahan Antang Mineral selama dua tahun, Indonesia Pratama untuk pekerjaan selama setahun, Petro Energy untuk pekerjaan setahun, dan PT Insani Baraperkasa satu tahun.
Sumber : Kontan.co.id